Kamis, 07 Juli 2011

Jalan Jajan Santai di Yogya Special Edition - Princess at Taman Sari

Be a princess at Taman Sari

Welcome To Taman Sari,. Yogya jam setengah dua, matahari terik, tapi tak terasa melihat ke eksotikan Taman Sari,. Cukup membayar Rp. 2.500,-/tiket plus meminta satu guide untuk memandu kami. Kami melangkahkan kaki memasuki gerbang Taman Sari.

Taman Sari adalah sebuah bangunan mewah yang terletak dilingkup Keraton Yogyakarta. Konon bangunan ini adalah tempat mandi para selir untuk kemudian dipilih sang raja untuk menemani tidur.

Ini yang sebenarnya tidak pernah aku setuju dari pembenaran ketidakadilan Raja Jawa saat itu, tentang perempuan yang tak lebih dari barang yang bisa pilih dan dibuang kapan saja. Tapi aku bisa apa, toh saat itu aku belum lahir, atau mungkin aku ada direinkarnasiku saat itu sebagai pejuang wanita, atau justru aku sebagai salah satu selir itu, aduuh,…

Taman Sari sendiri terdiri dari dua kolam besar yang terletak di sebelah kanan dan kiri gerbang masuk. Kolam di sebelah kanan gerbang, adalah kolam untuk para selir yang mandi, dan bisa dilihat dengan leluasa oleh Sang Raja dari jendela tinggi yang ada dibangunan megah di sebelah kiri gerbang. Kemudian selir terpilih, ( nggak cuma Presiden saja yang terpilih ya) akan di “undang” untuk “bersenang – senang” di kolam khusus Raja yang terletak dibalik bangunan megah ini. seperti yang ada di gambar sebelah, ini adalah kolam yang digunakan Raja untuk memulai “petualangan”nya dengan selir terpilih.

Uff, rasanya berat menuliskan cerita Taman Sari ini, meski berdasar dari cerita sang guide yang sebenarnya sangat gampang ditebak endingnya,..

Taman Sari tidak hanya kolam, masih ada ruangan – ruangan di dalamnya, diantaranya ruangan untuk ganti baju Raja, untuk spa Raja, satu menara tinggi menghadap kolam mandi selir, sampai ruangan yang tidak jelas konsepnya. Ya,. Semangat narsis kian tinggi, arsitektur Taman Sari bisa dibilang tak biasa. Bangunan besar dan kokoh dihiasi dengan ukiran mewah dan mistik khas Keraton. Kapan lagi bisa menjadi Putri di sini.

Wisata Taman Sari tak hanya pemandian Raja dan selir – selirnya. Rupanya telah diatur apik oleh warga setempat yang nyambi sebagai guide, tempat wisata ini dipaketkan dengan mengunjungi Sumur Gumuling dan Pulau Cemeti. Sebenarnya dua nama terakhir ini bukan nama baru buatku dan Dhanny, karena zaman kuliah, dua tempat ini adalah tempat favorit untuk hunting foto, tempatnya bagus sih, kuno dengan sentuhan “angker”,..

Ada dua versi cerita tentang Sumur Gumuling, satu cerita menyebutkan sumur itu adalah tempat penampungan air yang salah satu sudutnya bisa mengantarkan kita ke pantai Parangtritis dengan ilmu tertentu, (jika benar, salah satu sudut ini menjadi pintu masuk terowongan ke Pantai Parangtritis, maka aku hanya penasaran kira – kira terowongan itu lewat mana yaaaa,… )

Versi ke dua, Sumur Gumuling adalah Masjid di Bawah Tanah. Yang kedua masuk akal juga, melihat “jendela – jendela” di Sumur Gumuling yang hampir menyerupai arsitektur Masjid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar