Senin, 06 September 2010

dialog sore

Tergopoh - gopoh aku memenuhi undangannya, sore pukul lima tepat di pinggir pantai, saat matahari terbenam dia akan menghilang.

"Aku sudah datang,.."

Angin berhembus, sama sekali tak semilir. Rasaku gundah,...

"Lihat !! Aku sudah datang, tepat pukul lima"

Lelaki terdiam, menunduk, lesu,..

"Pukul lima lebih tiga belas menit, ayolah, sudah telalu banyak waktu kau siakan, empat puluh menit lagi matahari tenggelam dan kau akan mengikutinya"

Serentetan kalimatku tak membuatnya berubah. Aku hilang kesabaran. Ikut serta menyia - nyiakan waktu. Rasanya sangat tak nyaman,..

sepuluh menit, lima belas, tiga puluh dua, tiga puluh sembilan,..

"Cukup menjadi orang bodoh ditepi pantai ini,.." Aku bersiap meninggalkannya.

"Tunggu !!"

Ada yang aneh dengan suara itu. Samar dia mengangkat wajah, sembab,..

"Aku tahu ini akan terjadi, dan harus terjadi,.."

Aku bersabar menunggu,..

"Aku akan hentikan semua ini !!"

Aku hanya membiarkan Lelaki menghampiri ombak dan meleburkan diri. Lalu Dia menghilang bersama matahari. Tertegun, nyaris tak percaya...

Pukul lima empat puluh tiga menit, Lelaki mengikuti benaman matahari. aku menemani empat puluh tiga menit itu, mengenang Lelaki yang ku kenal dua belas tahun ini, Lelaki yang baru saja ku lihat wajahnya, semoga aku tak salah merekam wajah terakhirnya. Lelaki memakai lipstickku,... Dia sangat cantik, rasaku mulai gundah...

semarang, 6 September 2010
kado ulang tahun buat Yustin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar